Jumat, 26 Maret 2010

sejarah nama instrument gitar FENDER



Salah satu dari perusahaan pembuat gitar yang paling populer dan juga memberikan kontribusi yang sangat berpengaruh di dunia musik modern adalah gitar Fender. Dengan di populerkannya gitar elektronik berbadan padat, bass, dan amplifiers, Fender membantu band-band kecil untuk lebih terdengar di panggung yang lebih besar ketimbang menggunakan peralatan akustik. Dengan gitarnya yang revolusioner, Fender juga memberikan rasa lebih dalam dunia musik dan mempengaruhi banyak aliran musik termasuk rock, jazz, blues dan lain lain.

Leo Fender, yang merupakan penemu dari gitar fender, membuat gitar berbadan padat pertama kali pada tahun 1951 dan diberi nama “Broadcaster”. Yang di kemudian hari nama tersebut digantikan oleh “Telecaster or Tele” dan merupakan gitar berbadan padat gaya spanyol yang pertama kali di produksi secara masal.








Pada tahun 1954, fender keluar dengan “Stratocaster atau Strat”. Fender mengadakan riset dengan bertanya kepada gitaris profesional dan staff gitar fender, kemudian bertanya “apa yang anda mau dari gitar?” sehingga dia dapat memperbaiki gitar fender “Telecaster”. Namun mereka berakhir dengan memproduksi gitar kelas atas yang berjalan berdampingan dengan “Tele”. Beberapa karakteristik utama dari “Strat” adalah adanya tambahan single coil pickup dan desain badan double cutaway yang memudahkan gitar tersebut dimainkan di nada-nada tinggi. Salah satu tambahan penting pada “Strat” adalah tremolo bridge, yang pada awalnya berfungsi sebagai alat untuk membelokan senar sehingga dapat mengimitasi suara pada pedal besi gitar.



Fender juga memperkenalkan banyak model lain di dekade selanjutnya termasuk Jaguar, Jazzmaster, dan Jazz Bass. Fender juga memproduksi Twin Reverb amplifier pada waktu itu.




Dikarenakan oleh kurangnya kesehatan Leo Fender, perusahaan gitar fender dijual kebada CBS di tahun 1965. Walaupun perusahaan gitar fender melanjutkan perkembangannya di pemilik yang baru di tahun tahun selanjutnya, perusahaan tersebut menyadari pentingnya managemen yang mengerti musik dan musisi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan gitar fender mempekerjakan William Schultz di tahun 1981.

Pada tahun 1985, CBS memutuskan untuk menjual semua bisnis medianya termasuk fender. Sekelompok investor dan staff dari perusahaan gitar fender membeli perusahaan ini dan menempatkan Willian Schultz di posisi pemimpin. Dengan termasuknya orang yang memiliki passion dalam bidang gitar sebagai pemilik perusahaan, seperti staff dari perusahaan itu sendiri, perusahaan gitar fender menjadi semakin baik.

Tahun 1987 menandakan tahun dimana Fender Custom Shop buka untuk pertama kalinya yang berlokasi di Corona, California dimana mereka membuat gitar kustom untuk para profesional dan para antusias gitar. Custom Shop ini jelas merupakan langkah dari fender karena mereka selalu memiliki pengertian akan pentingnya memberikan tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Fender masih terus berpikir untuk hari ini dan seterusnya untuk memberikan gitar fender terbaik yang dapat mereka buat kepada para pelanggannya. Ini yang menjadikan alasan untuk perusahaan gitar fender merupakan salah satu dari gitar yang paling terkenal yang tercatat dalam sejarah. Beberapa dari tokoh pemain gitar yang mencintai gitar fender mereka adalah Buddy Guy, Eric Clapton, Eric Johnson, George Harrison, Jeff Beck, Jimi Hendrix, Jimmy Page, John 5, John Lennon, Keith Richards, Pete Townshend, Richie Kotzen, Stevie Ray Vaughn dan Yngwie Malmsteen.


Kamis, 25 Maret 2010

awal mula musik blues


Antara tahun 1861-1865 di Amerika Serikat berkecamuk perang saudara (civil war), yaitu antara pihak utara dan pihak selatan.

Pihak utara yang dipimpin oleh Abraham Lincoln menghendaki perbudakan dihapuskan.

Tentu saja oleh pihak selatan yang dipimpin kolonel Robert E. Lee ditolak, karena di daerah selatan banyak terdapat kawasan perkebunan.

Di perkebunan-perkebunan itu dipekerjakan budak-budak belian yang terdiri dari kaum Negro.

Demikian juga keadaan di kebun kapas milik orang Perancis yang terletak di delta sungai Mississippi.

Para budak belian negro yang kerja paksa di situ dilarang berbicara satu sama lain, walau pada saat istirahat sekalipun.Tetapi mereka diperkenankan menyanyi atau berpantun.

Oleh karenanya pada waktu istirahat mereka bernyanyi dengan pantun sebagai sarana komunikasi dalam mencurahkan isi hatinya. Mereka bernyanyi silih berganti, sementara yang lainnya mengiringi dengan bertepuk-tepuk atau memukul-mukul kayu dan benda lain.

Setahun sekali, orang-orang Perancis itu merayakan hasil paen mereka dengan pesta yang disebut Mardi Grass.

Perayaan itu dimeriahkan oleh marching band.

Sedangkan suasana kehidupan sehari-harinya, orang-orang Perancis itu sering memainkan musik tradisional yang mereka bawa dari Eropa yaitu musik classic pada sore atau malam hari.

Pada waktu civil war berlangsung, banyak orang Perancis yang mengungsi dan meninggalkan rumah kediaman mereka beserta isinya. Budak-budak negro itupun menemukan alat-alat musik yang ditinggalkan tuannya, dan mencoba memainkan instrument tersebut.

Mereka meniru cara tuan mereka dalam memainkan instrument tersebut, asal bunyi saja.

Tanggal 9 April 1865, Kolonel Lee menandatangani perjanjian.Pihak selatan kalah dan perbudakan dihapuskan.

Selanjutnya, pada acara pesta mardi grass, para negro itu menari dan bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan di New Orleans. Gaya nyanyian mereka kemudian disebut sebagai gaya New Orleans atau blues.

Dengan berakhirnya civil war dan perang Amerika – Spanyol, banyak alat-alat marching band milik militer yang diperjual-belikan di toko toko loak.

Para negro itupun banyak yang membelinya.

Mereka memainkan alat-alat tersebut untuk mengiring gaya nyanyi New Orleans ataupun instumental.

Itulah peristiwa yang disebut sebagai lahirnya atau asal mula blues yang juga dikatakan sebagai lahirnya jazz.

Blues berasal dari kata blue yang artinya sedih. Berdasarkan moment historial inilah maka dikatakan bahwa jazz adalah manifesto tangis kesedihan kaum negro yang mendambakan pembebasan dirinya dari perbudakan.

Walaupun pelakunya adalah orang-orang kulit hitam yang berasal dari Afrika, namun jazz bukan musik Afrika.

Jazz lebih merupakan kreasi kaum hitam di Amerika.Bangsa Afrika hitam memang mempunyai ikatan perasaan yang kuat dalam kelompoknya.

Banyak kata-kata yang pengucapannya mirip bahkan sama,namun artinya berbeda bila aksennya lain.

Di Amerika, mereka masih berusaha menghidupkan kebudayaan yang mereka bawa dari Afrika.

Sejarah membuktikan bahwa hingga tahun 1855, di Congo Square, New Orleans, setiap hari Minggu diadakan pagelaran musik tradisional Afrika kuno.

Perayaan itu mendapat ijin khusus dari pemerintah Amerika.(Eko Adji/Ian)